Rabu, 09 November 2011

Makalah biotin (vitamin H)


1.   PENDAHULUAN
1.1 Latar  Belakang
Vitamin adalah zat – zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin merupakan komponen minor tetapi penting bagi bahan pangan  bagi manusia. Vitamin juga dibutuhkan untuk pertumbuhan yang normal, memelihara, dan menjaga fungsi tubuh, Mempertahankan vitamin selama pengolahan dan penyimpanan merupakan hal yang penting. Vitamin dapat rusak karena reaksi kimiawi sehingga berubah menjadi senyawa yang tidak aktif, atau mengalami pelarutan seperti pada kasus vitamin larut air yang hilang pada proses blansing atau pemasakan. Vitamin yang dibutuhkan tubuh dipenuhi dari asupan yang cukup dalam diit. Defisiensi vitamin menyebabkan hipovitaminosis. Sebaliknya kelebihan vitamin dapat menyebabkan hipervitaminosis.
           Berdasarkan klasifikasinya, vitamin diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu vitamin larut lemak  (fat soluble vitamin) dan vitamin larut dalam air (water soluble vitamin). Vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K1 sedangkan vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B1, B2, B6, nikotinamida (nicotinamide), asam pantotenat (panthotenic acid), biotin, asam folat (folic acid), B12,  dan C.
           Biotin merupakan salah satu vitamin yang tergolong ke dalam vitamin yang larut dalam air, umumnya masyarakat hanya mengetahui vitamin A,,B,C dan D, namun sedikit sekali masyarakat mengetahui keberadaan biotin. Oleh sebab itu penulis menyajikan sedikit pengetahuan tentang biotin dalam kehidupan sehari – hari berdasarkan literature yang ada.


1.2 Rumusan Masalah
1.   Apa itu Biotin?
2.   Apa saja struktur penyusun Biotin?
3.   Bagaimana sifat – sifat Biotin?
4.   Apa saja manfaat biotin bagi manusia?
5.   Apa saja kerugian Biotin bagi manusia?
1.3 Tujuan
1.   Untuk mengetahui tentang Biotin
2.   Untuk mengetahui struktur penyusun Biotin
3.   Untuk mengetahui sifat – sifat Biotin
4.   Untuk mengetahui manfaat biotin bagi manusia
5.   Untuk mengetahui kerugian Biotin bagi manusia









2.   PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biotin
Biotin pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh Kogl (1942) dan struktur biotin dijelaskan oleh du Vigneaud. Disebut juga sebagai anti egg white injuri factor: yaitu factor yang memperbaiki keadaan defisiensi yang dibuat pada hewan yang diberi dengan putih telur yang banyak.  (Girindra: 1990)
Biotin merupakan salah satu vitamin B. vitamin B terdiri dari 8 vitamin larut air yang berperan penting dalam metabolisme sel . Struktur kimia vitamin-vitamin B berbeda-beda dan umumnya  disebut vitamin B kompleks
Vitamin B8 atau yang sering disebut juga dengan biotin merupakan salah satu dari rangkaian vitamin B-kompleks meskipun sebagian pustaka menyebut nya vitamin H. Di dalam tubuh, vitamin ini dikonversi dalam bentuk koenzim biocytin..
Biotin merupakan derivat imidazol yang tersebar luas dalam berbagai makanan alami. Karena sebagian besar kebutuhan manusia akan biotin dipenuhi oleh sintesis dari bakteri intestinal, defisiensi biotin tidak disebabkan oleh defisiensi dietarik biasa tetapi oleh cacat dalam penggunaan. Biotin juga merupakan koenzim pada berbagai enzim karboksilase, Terdiri dari cincin tetrahydrothiophene  dengan asam valerat terikat pada cincin tersebut. Biotin merupakan koenzim metabolisme asam lemak dan leusin serta berperan pada glukoneogenesis. Biotin dapat berikatan dengan avidin dalam putih telur sehingga inaktif.



2.2 Struktur Kimia Biotin
Biotin memiliki rumus molekul C16H28N4O4S dan berat molekul nya 372,5 gram / molekul. Struktur kimia biotin adalah sebagai berikut :
http://www.sigmaaldrich.com/thumb/structureimages/41/mfcd00005541.gif

Gambar
2.3 Sifat sifat Biotin
Biotin merupakan salah satu vitamin yang larut dalam air, sifat – sifat biotin adalah sebagai berikut:
  • Merupakan simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit.
  • Dikeluarkan melalui urin.
  • Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat.
  • Harus selalu ada dalam makanan sehari – hari.
  • Umumnya tidak mempunyai precursor.
  • Selain C, H, dan O juga mengandung N, kadang – kadang S dan Co.
  • Diabsorpsi melalui vena porta.
  • Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks.
  • Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi atau megadosis (> 10 x

2.4 Manfaat dan Peranan Biotin Dalam Kehidupan Sehari – hari
Peran utama biotin di dalam tubuh adalah membantu metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat yang akan membentuk molekul gula sederhana (glukosa), asam lemak, asam amino, antibodi, enzim pencernaan, dan niasin. Reaksi ini dikenal dengan istilah katabolisme, yaitu pemecahan senyawa kompleks menjadi banyak molekul sederhana yang disertai dengan pelepasan energi. Molekul sederhana tersebut kemudian akan dipakai tubuh untuk mensintesis sel-sel baru. Biotin juga merupakan koenzim bagi piruvat karboksilase, salah satu jenis enzim yang berperan dalam metabolisme energi.. Biotin bertindak sebagai pembawa CO2  biokimia pada regulasi beragam proses penting seperti glikogenesis, sintesis asam amino dan asam lemak..
Studi terbaru telah menunjukkan bahwa biotin mempengaruhi komposisi keratin dan meningkatkan pembentukan lapisan lipid antarsel melalui peningkatan sintesis lipid, yang dapat meningkatkan fungsi pertahanan alami kulit. Biotin memiliki efek yang positif baik pada rambut yang sehat maupun pada rambut yang rapuh dengan meningkatkan kualitas struktur keratin yang terbentuk dan juga memberikan penurunan yang berbeda pada kulit yang keriput saat diaplikasikan.
Biotin banyak digunakan untuk membantu pemulihan tubuh terhadap penyakit defisiensi holokarboksilase sintetase dan defisiensi biotinidase. Selain itu, biotin juga mamapu menurunkan kadar gula darah serta memperkuat struktur rambut dan kuku. Terkait dengan peranannya dalam metabolisme energi, vitamin ini dapat meningkatkan efisiensi dan mengkatalis pemecahan lemak tubuh
Biotin juga digunakan dalam biokimia analitik. Dalam teknik hibridisasi, dUTP yang telah dilabel dengan biotin (diberi istilah biotynilated-dUTP) digunakan sebagai probe non-radioaktif untuk menggantikan pelabelan dengan isotop 32P. Biotynilated-dUTP disisipkan ke dalam suatu molekul DNA melalui nick translation sehingga DNA ini terlabel dengan biotin. Pendeteksian hibrida (hybrid) dilakukan dengan menggunakan kompleks peroksidase streptavidin-biotin-horseradish, yang akan memancarkan warna hijau jika terbentuk hibrida.
2.5 Bahaya  dan Kerugian Yang Disebabkan oleh Biotin
Defisiensi /kekurangan konsumsi biotin akan menyebabkan hal fatal seperti  pelepasan kulit, kulit pucat, kadar hemoglobin menurun, kondisi rambut jelek, uban dini (prematurely greying hair), otot lembek atau sakit, nafsu makan kurang atau mual-mual (nausea), eksema (eczema) atau radang kulit (dermatitis), kadar kolestrol naik sedangkan kadar biotin urin turun sampai 1/10 dari normal. Gejala defisiensi biotin adalah depresi, halusinasi, nyeri otot.
Putih telur mengandung suatu protein yang labil terhadap panas yakni avidin. Protein ini akan bergabung kuat dengan biotin sehingga mencegah penyerapannya dan menimbulkan defisiensi biotin. Komsumsi telur mentah dapat menyebabkan defisiensi biotin. Tidak adanya enzim holokarboksilase sintase yang melekatkan biotin pada residu lisin apoenzim karboksilat, juga menyebabkan gejala defisiensi biotin, termasuk akumulasi substrat dari enzim-enzim yang tergantung pada biotin ( piruvat karboksilase, asetyl ko A karboksilase, propionil ko A karboksilase dan ß – metilkrotonil ko A ). Pada sebagian kasus , anak-anak dengan defisiensi ini juga menderita penyakit defisiesi kekebalan.
Kelebihan akibat pengonsumsian biotin dapat menimbulkan keracunan, namun juga tidak biasa terjadi. Para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi biotin lebih dari 300 mg per hari kecuali di bawah pengawasan medis. Dosis harian yang diizinkan ( RDA ) adalah 0,15 mg (= 150 mikro grams) per hari .
Biotin ditemukan dalam sejumlah besar makanan. Umumnya defisiensi tidak terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi berbagai makanan. Sumber – sumber penting biotin berasal dari telur, susu, daging, ikan buah – buahan seperti almon, tomat, anggur, semangka dan cherry, kacang – kacangan, kenari, dan kemiri. Di dalam saluran pencernaan manusia, juga terdapat bakteri yang mampu memproduksi biotin, tetapi hanya dalam jumlah yang sedikit















DAFTAR PUSTAKA
Aisjah Girindra. 1990. Biokimia I. Penerbit PT Gramedia Jakarta.
Sadikin .M. 2002. Biokimia Enzim. Penerbit Widya Medika.
Murray RK, dkk. 2003.  Biokimia Harper. Penerbit Buku Bedokteran, EGC.
Mc Gliverry dan Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional. Airlangga University Press.